Khasiat Sambiloto
Manfaat Sambiloto dan segala Khasiat Daun Sambiloto
Pada era sekarang masyarakat indonesia banyak sekali menyukai dan mulai kembali ke alam sekitar khususnya untuk mempergunakan tanaman untuk pengobatan sebagai alternatif ramuan tradisional disamping pengobatan dengan tablet kapsul atau injeksi yang bersumber dari unsur kimiawi. Telah terbukti maraknya penjualan ramuan kering, kemasan jamu, warga yang menanam untuk apotik hidup atau yang sudah di kemas khusus yang berupa kapsul atau tablet yang umum dinamakan herbal.
Sambiloto tak asing warga masyarakat kita adalah sejenis tanaman herba dari famili Acanthaceae, yang berasal dari
India dan Sri Lanka. Sambiloto juga dapat dijumpai di daerah lainnya,
seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, serta beberapa tempat di benua
Amerika. tumbuhan sambiloto merupakan tumbuhan berkhasiat obat berupa
terna tegak yang tingginya bisa mencapai 90 sentimeter.
Di jawa banyak sekali ditemukan sambiloto, asalnya diduga dari Asia tropika. Penyebarannya dari India meluas ke
selatan sampai di Siam, ke timur sampai semenanjung Malaya. Tumbuh baik di dataran rendah sampai ketinggian 700
meter dari permukaan laut. Sambiloto dapat tumbuh baik pada curah hujan
2000-3000 mm/tahun dan suhu udara 25-32 derajat Celcius.
Kelembaban yang dibutuhkan termasuk sedang, yaitu 70-90% dengan penyinaran agak lama. Nama daerah untuk sambiloto antara lain:
- sambilata (Melayu);
- ampadu tanah (Sumatera Barat);
- sambiloto, ki pait, bidara, andiloto (Jawa timur, Jawa Tengah);
- ki oray (Sunda);
- pepaitan (Madura),
- nama asingnya Chuan xin lien.
Genus Andrographis memiliki 28 spesies herba, namun hanya sedikit yang
berkhasiat medis, salah satunya adalah Andrographis paniculata
(sambiloto). Daun sambiloto banyak mengandung senyawa Andrographolide,
yang merupakan senyawa lakton diterpenoid bisiklik. Senyawa kimia yang
rasanya pahit ini pertama kali diisolasi oleh Gorter pada tahun1911.
Andrographolide memiliki sifat melindungi hati (hepatoprotektif), dan
terbukti mampu melindungi hati dari efek negatif galaktosamin dan
parasetamol. Khasiat ini berkaitan erat dengan aktifitas enzim-enzim
metabolik tertentu. Sambiloto telah lama dikenal memiliki khasiat medis.
Ayurveda adalah salah satu sistem pengobatan India kuno yang
mencantumkan sambiloto sebagai herba medis, dimana sambiloto disebut
dengan nama Kalmegh pada Ayurveda.
Selain Manfaat dan Khasiat melindungi hati, sambiloto juga dapat menekan
pertumbuhan sel kanker. Hal ini disebabkan karena senyawa aktifnya,
yakni Andrographolide, menurunkan ekspresi enzim CDK4 (cyclin dependent
kinase 4).
Manfaat duan sambiloto dapat mengatasi hepatitis, infeksi saluran
empedu,disentri basiler, tifoid, diare, influenza, radang amandel
(tonsilitis), abses paru, radang paru (pneumonia), radang saluran napas
(bronkhitis), radang ginjal akut (pielonefritis akut), radang telinga
tengah (OMA), radang usus buntu, sakit gigi,demam, malaria,kencing nanah
(gonore), kencing manis (DM), TB paru, skrofuloderma, batuk rej an
(pertusis), sesak napas (asma), darah tinggi (hipertensi), kusta (morbus
hansen = lepra), leptospirosis, keracunan jamur, singkong, tempe
bongkrek, makanan laut, kanker: penyakit trofoblas seperti kehamilan
anggur (mola hidatidosa) dan penyakit trofoblas ganas (tumor trofoblas),
serta tumor paru.
Cara Pemakaian Daun Sambiloto :
- keringkan terlebih dahulu daun sambiloto sebanyak 10-20g, bisa direbus atau digiling hingga halus lalu diseduh, minum 3-4 kali sehari atau 4-6 tablet apabila serbuk yang halus tadi dimasukan ke dalam kapsul.
- untuk mengobati kanker digunakan cairan infus, injeksi, atau tablet.
- Untuk pemakaian luar, daun segar direbus lalu airnya digunakan untuk cuci atau digiling halus dan dibubuhkan ke tempat yang sakit, seperti digigit ular berbisa, gatal-gatal, atau bisul.
Sambiloto Untuk Kesehatan Dan Tata Cara Pemakaiannya:
- Demam Tifoid. Daun sambiloto segar sebanyak 10 – 15 lembar direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan madu secukupnya lalu diminum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari
- Disentri basiler, diare, radang saluran napas, radang paru Herba kering sebanyak 9 – 15 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring. Air rebusannya diminum sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.
- Disentri Herba krokot segar (Portulaca oleracea) sebanyak 500 g diuapkan selama 3 – 4 menit, lalu ditumbuk dan diperas. Air perasan yang terkumpul ditambahkan bubuk kering sambiloto sebanyak 10 g sambil diaduk. Campuran tersebut lalu diminum, sehari 3 kali masing-masing 1/3 bagian.
- Influenza, sakit kepala, demam Bubuk kering sambiloto sebanyak 1 g diseduh dengan cangkir air panas. Setelah dingin diminum sekaligus, Lakukan 3 – 4 kali sehari.
- Demam Daun sambiloto segar sebanyak 1 genggam ditumbuk. Tambahkan 1/2 cangkir air bersih, saring lalu minum sekaligus. Daun segar yang digiling halus juga bisa digunakan sebagai tapal badan yang panas.
- TB paru Daun sambiloto kering digiling menjadi bubuk. Tambahkan madu secukupnya sambil diaduk rata lalu dibuat pil dengan diameter 0,5 cm. Pil ini Ialu diminum dengan air matang. Sehari 2 – 3 kali, setiap kali minum 15 – 30 pil.
- Hipertensi, Batuk rejan (pertusis), Daun sambiloto segar sebanyak 5 – 7 lembar diseduh dengan 1/2 cangkir air panas. Tambahkan madu secukupnya sambil diaduk. Setelah dingin minum sekaligus. Lakukan sehari 3 kali.
- Untuk gatal alergi dan biduran bisa langsung ditumbuk halus ambil beberapa daun secukupnya langsung dioleskan di lokasi yang gatal.
- Radang paru, radang mulut, tonsilitis Bubuk kering herba sambiloto sebanyak 3 – 4,5 g diseduh dengan air panas. Setelah dingin tambahkan madu secukupnya lalu diminum sekaligus.
- Faringitis Herba sambiloto segar sebanyak 9 g dicuci lalu dibilas dengan air matang. Bahan tersebut lalu dikunyah dan aimya ditelan.
- Hidung berlendir (rinorea), infeksi telinga tengah (OMA), sakit gigi Herba sambiloto segar sebanyak 9 – 15 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari @ 1/2 gelas. Untuk OMA, herba segar dicuci lalu digiling halus dan diperas. Airnya digunakan untuk tetes telinga.
- Diabet melitus Daun sambiloto segar sebanyak 1/2 genggam dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum sehabis makan, 3 kali sehari @ 3/4 gelas.
- Tifus dengan cara mengambil 10-15 daun yang direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga air rebusan yang tersisa di perkirakan tinggal 1 gelas lalu diminum air rebusannya.
- Tonsilitis, Pharingitis, atau Radang tenggorokan dengan cara mengambil 10-15 daun yang direbus dengan 2-3 gelas air sampai mendidih hingga air rebusan yang tersisa di perkirakan tinggal 1 gelas lalu diminum air rebusannya. Bila ada dapat di tambahkan dengan 3-5 lembar daun sirih merah.
- Gigitan ular berbisa atau sengatan binatang berbisa lainnya, Daun sambiloto dikunyah, airnya di telan dan sisanya di tempelkan pada luka terkena
- obat malaria. genggam daun sambilito direbus dengan 4 cangkir air sampai airnya tinggal separuh diminum setengah gelas 3 kali sehari.
Yang butuh bibit tanaman Sambiloto dan kumis kucing bisa hubungi kami di chasiapro@gmail.com atau 082136712513 Siap kirim ke seluruh Indonesia @Trims Prabowo JOgja
BalasHapus