SI AJAIB KELOR
( KHASIYAT KELOR )
SELAYANG PANDANG
Pepatah mengatakan " Dunia tak selebar daun kelor ", rasanya sudah menjadi sebuah ungkapan yang biasa di utarakan di masyarakat kita, itu ada
benarnya, sebab daun kelor memang memiliki bentuk yang kecil dan memang tidak
lebar, akan tetapi dibalik bentuknya yang kecil itu daun kelor ternyata
memiliki ratusan manfaat yang sangat banyak bagi kehidupan kita.
Daun kelor sudah dianggap sebagai tanaman ajaib yang dapat
digunakan sebagai obat herbal segala penyakit. Kandungan vitamin C daun kelor
lebih banyak dari sayur maupun buah lainnya. Selain itu, kandungan vitamin A
dan potasium dalam daun kelor sangat tinggi. Tidak heran jika daun kelor
dianggap sebagai tanaman ajaib yang sangat bagus untuk tubuh. Bahkan pohonyapun yang dinamakan galeh kelor memiliki nuansa keajaban khusus yang memiliki aura magis supranatural bagi mereka yang mempercayainya. Tiap pohon kelor tidak mesti ada galehnya, karena timbul galehnya pohonya sudah terbilang tua pada lapisan didalam pohon batangnya ada galeh atau kayu yang warnanya coklat kehitam-hitaman, ini menurut leluhur kita dibilang ajaib dan langka.
Kelor atau merunggai (Moringa oleifera) adalah sejenis tumbuhan dari suku Moringaceae. Tumbuhan ini memiliki ketinggian batang 7—11 meter. Daun kelor berbentuk bulat telur dengan ukuran kecil-kecil bersusun majemuk dalam satu tangkai, dapat dibuat sayur atau obat. Bunganya berwarna putih kekuning-kuningan dan tudung pelepah bunganya berwarna hijau; bunga ini keluar sepanjang tahun dengan aroma bau semerbak. Buah kelor berbentuk segitiga memanjang agak keras yang disebut kelentang.
Nama umum Indonesia: Kelor,
limaran (Jawa) Inggris : Moringa, ben-oil tree, clarifier tree, drumstick tree
Melayu : kalor, merunggai, sajina Vietnam : Chùm ngây Thailand : ma-rum
Pilipina : Malunggay
Batang berkayu (lignosus), tegak, berwarna putih kotor,
kulit tipis, permukaan kasar; percabangan simpodial, arah cabang tegak atau
miring, cenderung tumbuh lurus dan memanjang. Daun majemuk, bertangkai panjang,
tersusun berseling, beranak daun gasal (imparipinnatus), helai daun saat muda
berwarna hijau muda. Buah berbentuk panjang bersegi tiga, panjang 20 - 60 cm;
buah muda berwarna hijau - setelah tua menjadi cokelat, bentuk biji bulat -
berwarna coklat kehitaman, berbuah setelah berumur 12 - 18 bulan. Akar
tunggang, berwarna putih, membesar seperti lobak.
Perbanyakan bisa secara generatif (biji) maupun vegetatif
(stek batang). Tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi sampai di
ketinggian 1000 m dpl, banyak ditanam sebagai tapal batas atau pagar di halaman
rumah atau ladang.
Penelitian terhadap khasiyat atau manfaat tanaman mulai dari daun, kulit
batang, buah sampai bijinya, sejak awal tahun 1980-an telah dimulai. Ada sebuah
laporan hasil penelitian, kajian dan pengembangan terkait dengan pemanfaatan
tanaman kelor untuk penghijauan serta penahan penggurunan di Etiopia, Somalia,
dan Kenya oleh tim Jerman, di dalam berkala Institute for Scientific
Cooperation, Tubingen, 1993. Laporan tersebut dikhususkan terhadap kawasan yang
termasuk Etiopia, Somalia, dan Sudan, karena sejak lama sudah menjadi tradisi
penduduknya untuk menanam pohon kelor, mengingat pohon tersebut dapat menjadi
bagian di dalam kehidupan sehari-hari sebagai bahan sayuran, bahan baku
obat-obatan, juga untuk diperdagangkan.
Periset dari Anna Technology University, Tamilnadu, India, C
Senthil Kumar, membuktikan bahwa daun kelor memang berkhasiat sebagai
hepatoprotektor alias pelindung hati. Menurut dokter sekaligus herbalis di
Yogyakarta, dr Sidi Aritjahja, kelor mengandung antioksidan yang sangat tinggi
dan sangat bagus untuk penyakit yang berhubungan dengan masalah pencernaan,
misalnya luka usus dan luka lambung. “Bagian apa pun yang dipakai aman asal
memperhatikan caranya,” ujar alumnus Universitas Gadjah Mada itu. Minumlah
rebusan daun kelor selagi air hangat. Sebab, efek antioksidan masih kuat dalam
keadaan hangat.
Menurut Dr. Paulus Wahyudi Halim di Kota Tangerang Selatan,
Provinsi Banten, kelor memiliki energi dingin. Herbal seperti itu cocok untuk
mengatasi penyakit dengan energi panas atau kelebihan energi seperti radang
atau kanker.
KANDUNGAN
Dari hasil analisa kandungan nutrisi dapat
diketahui bahwa daun kelor memiliki potensi yang sangat baik untuk melengkapi
kebutuhan nutrisi dalam tubuh. Dengan mengonsumsi daun kelor maka keseimbangan
nutrisi dalam tubuh akan terpenuhi sehingga orang yang mengonsumsi daun kelor
akan terbantu untuk meningkatkan energi dan ketahanan tubuhnya. Selain itu,
daun kelor juga berkhasiat untuk mengatasi berbagai keluhan yang diakibatkan
karena kekurangan vitamin dan mineral seperti kekurangan vitamin A (gangguan
penglihatan), kekurangan Choline (penumpukan lemak pada liver), kekurangan
vitamin B1 (beri-beri), kekurangan vitamin B2 (kulit kering dan pecah-pecah),
kekurangan vitamin B3 (dermatitis), kekurangan vitamin C (pendarahan gusi),
kekurangan kalsium (osteoporosis), kekurangan zat besi (anemia), kekurangan
protein (rambut pecah-pecah dan gangguan pertumbuhan pada anak).
Daun kelor memiliki kandungan
senyawa aktif yang diduga berfungsi sebagai obat, yaitu arginin, leusin,
metionin dan beberapa senyawa lain. Dengan kandungan senyawa aktif tersebut
menunjukkan daun kelor dapat berfungsi sebagai antidiabet, antioksidan dan antitumor.
Beberapa penelitian lain juga menunjukkan bahwa daun kelor memiliki kandungan
vitamin C tujuh kali lebih banyak daripada jeruk, potasium tiga kali lebih
banyak daripada pisang, vitamin A empat kali lebih banyak daripada wortel dan
mengandung kalsium empat kali lebih banyak daripada kalsium susu.
Perbandingan vitamin-vitamin yang terdapat dalam daun kelor segar dengan daun kelor yang telah dikeringkan dan dihaluskan dalam bentuk serbuk (tepung) dalam satuan berat yang sama, lihat tabel seperti di bawah ini :
Selain perbandingan vitamin yang dimiliki daun kelor segar dan daun kelor kering yang telah dibuat dalam bentuk serbuk. Beberapa studi menunjukkan bahwa kandungan kalium yang terdapat dalam daun kelor lebih rendah dan kandungan zat besi lebih tinggi, seperti pada tabel berikut ini :
Unsur asam amino yang dikemukan pada kolom daun segar dalam tabel diatas menggambarkan kandungan asam amino dalam tiap 100 gr daun kelor segar yang dikemukakan dari penemuan C.Gopalan, et al dalam setiap gr nitrogen yang telah dilakukan di National Institute of Nutrition in Hyberabad, India.
Sementara informasi mengenai kandungan gizi daun kelor yang kering merupakan hasil analisa Lowell J. Fuglie yang didukung oleh Church World Service and The Departmentof Engineering the University of Leicester and perfomed by Campden & Chorleywood Food Research Association in Gloucestershire, Inggris.
Perbandingan vitamin-vitamin yang terdapat dalam daun kelor segar dengan daun kelor yang telah dikeringkan dan dihaluskan dalam bentuk serbuk (tepung) dalam satuan berat yang sama, lihat tabel seperti di bawah ini :
Selain perbandingan vitamin yang dimiliki daun kelor segar dan daun kelor kering yang telah dibuat dalam bentuk serbuk. Beberapa studi menunjukkan bahwa kandungan kalium yang terdapat dalam daun kelor lebih rendah dan kandungan zat besi lebih tinggi, seperti pada tabel berikut ini :
Unsur asam amino yang dikemukan pada kolom daun segar dalam tabel diatas menggambarkan kandungan asam amino dalam tiap 100 gr daun kelor segar yang dikemukakan dari penemuan C.Gopalan, et al dalam setiap gr nitrogen yang telah dilakukan di National Institute of Nutrition in Hyberabad, India.
Sementara informasi mengenai kandungan gizi daun kelor yang kering merupakan hasil analisa Lowell J. Fuglie yang didukung oleh Church World Service and The Departmentof Engineering the University of Leicester and perfomed by Campden & Chorleywood Food Research Association in Gloucestershire, Inggris.
Daun adalah bagian paling bergizi dari tanaman kelor sendiri,
merupakan sumber penting vitamin B6, vitamin C, provitamin A sebagai
beta-karoten, magnesium dan protein antara nutrisi lain yang telah diteliti di
lab. oleh USDA. Jika dibandingkan dengan makanan umum, daun kelor sangat tinggi
dalam kandungan nutrisi nya :
Perbandingan kandungan kelor dan makanan lainnya
Menurut Dr. Paulus Wahyudi Halim di Kota Tangerang Selatan,
Provinsi Banten, kelor memiliki energi dingin. Herbal seperti itu cocok untuk
mengatasi penyakit dengan energi panas atau kelebihan energi seperti radang
atau kanker.
Cara pemakaian nya dengan merebus 3 tangkai pada segelas air
setelah itu minum airnya hangat hangat
Khasiat Kelor Memerangi Kekurangan Gizi
Manfaat daun kelorPohon dan daun kelor telah digunakan untuk
memerangi kekurangan gizi, terutama pada bayi dan ibu menyusui. Berbagai
lembaga LSM internasional Trees for Life, Educational Concerns for Hunger
Organization, dan Volunteer Partnerships for West Africa – telah menganjurkan
kelor sebagai solusi mengatasi kelaparan. Salah satu penulis menyatakan bahwa
kelor adalah nutrisi alami untuk daerah tropis. “Moringa atau kelor sekarang
begitu terkenal sehingga tampaknya tidak ada keraguan dari manfaat kesehatan
yang besar untuk direalisasikan oleh konsumsi serbuk daun kelor dalam situasi
di mana kelaparan sudah makin dekat” Kelor sangat menjanjikan sebagai sumber
makanan di daerah tropis karena pohon memiliki daun yang penuh pada musim
kering dan ketika makanan lain biasanya langka.
Daun kelor terus dilakukan penelitian untuk mengungkapkan
sifat potensi nutrisi dan fitokimia, termasuk di antaranya efek
antibakteri secara in vitro, toleransi glukosa meningkat pada model tikus
diabetes, penghambatan Epstein-Barr aktivitas virus in vitro dan pengurangan
papiloma kulit pada tikus.
Keunggulan daun kelor terletak pada kandungan nutrisinya yang luar biasa,
terutama golongan mineral dan vitamin. Setiap 100 g daun kelor mengandung 3390
SI vitamin A. Dua kali lebih tinggi dari bayam dan tigapuluh kali lebih tinggi
dari buncis. Daun kelor juga tinggi kalsium, sekitar 440 mg/100 g, serta fosfor
70 mg/100 g.
Organisasi WHO juga menobatkan kelor sebagai pohon ajaib
Setelah melakukan studi dan menemukan bahwa tumbuhan ini berjasa sebagai
penambah kesehatan berharga murah selama 40 tahun ini di negara-negara termiskin
di dunia. Pohon kelor memang tersebar luas di padang-padang Afrika, Amerika
Latin, dan Asia. National Institute of Health (NIH) pada 21 Maret 2008
mengatakan, bahwa pohon kelor “Telah digunakan sebagai obat oleh berbagai
kelompok etnis asli untuk mencegah atau mengobati lebih dari 300 jenis
penyakit. Tradisi pengobatan ayurveda India kuno menunjukkan bahwa 300 jenis
penyakit dapat diobati dengan daun moringa oleifera.
Bayi dan anak-anak pada masa pertumbuhan dianjurkan
Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengkonsumsi daun kelor. Perbandingan gram, daun
kelor mengandung:
7 x vitamin C pada jeruk 4 x calcium pada susu 4 x vitamin A
pada wortel 2 x protein pada susu 3 x potasium pada pisang
MANFAAT UNTUK KEHIDUPAN DAN LINGKUNGAN
Di kawasan Arba Minch dan Konso Afrika, pohon
kelor justru digunakan sebagai tanaman untuk penahan longsor, konservasi tanah,
dan terasering. Sehingga pada musim hujan walau dalam jumlah yang paling
minimal, jatuhan air hujan akan dapat ditahan oleh sistem akar kelor, dan pada
musim kemarau “tabungan” air sekitar akar kelor akan menjadi sumber air bagi tanaman
lain. Juga karena sistem akar kelor cukup rapat, bencana longsor jarang
terjadi.
Sekilas mirip dengan daun katuk, bentuknya bulat dan
berwarna hijau. Tanaman daun kelor merupakan pohon berkayu yang tingginya bisa
mencapai 6 meter. Biji tanaman kelor yang sudah tua bisa dimanfaatkan sebagai
penjernih air sumur yang keruh.
Sedangkan daun kelor enak dimakan menjadi beragam masakan.
Aroma daun kelor agak langu, namun aroma berkurang ketika daun
mudanya diolah menjadi sayur bening atau sayur bobor.
Pohon ini banyak ditanam sebagai tapal batas atau pagar di halaman
rumah atau ladang, untuk menjaga erosi dan penghijauan lingkungan
Kebiasaan masyarakat di jawa, Buah kelor yang berbentuk segitiga memanjang biasanya disebut kelentang, juga dapat disayur asem yang enak rasanya dan segar.
Memang berbagai bagian dari tanaman kelor bisa dimakan. Cara
memanfaatkan kelor juga sangat bervariasi, mulai dari biji polong muda atau
disebut “stik drum”, sangat populer di Asia dan Afrika. Untuk bagian daun
kelor, dimanfaatkan khususnya di Kamboja, Filipina, India Selatan dan Afrika.
Biji matang, dan minyak dari biji serta akar kelor.
Di beberapa daerah, polong muda yang paling sering dimakan,
sedangkan daun kelor adalah bagian paling umum digunakan. Bunganya dapat
dimakan saat dimasak dan terasa seperti jamur. Kulit kayu, getah, akar, daun,
biji, minyak, dan bunga digunakan dalam pengobatan tradisional di beberapa
negara. Di Jamaika, getah digunakan untuk pewarna biru alami.
KHASIYAT
Dengan
mengonsumsi daun kelor maka keseimbangan nutrisi dalam tubuh akan terpenuhi
sehingga orang yang mengkonsumsi daun kelor akan terbantu untuk meningkatkan energi
dan kekebalan tubuh dari berbagai penyakit. Tahukah anda bahwa daun, biji, dan ekstrak akar tumbuhan
kelor dapat menyembuhkan penyakit kanker? Menurut website Pusat Kanker Memorial
Sloan-Kettering, “Studi in vitro dan hewan menunjukan bahwa daun, biji, dan
ekstrak akar kelor memiliki kemampuan antikanker. Kelor memiliki kandungan
sekitar 46 antioksidan yang berbeda.” Adapun khasiyatnya sebagai berikut :
- Antioksidan dalam daun kelor sangat tinggi, selain itu daun kelor mengandung potasium yang banyak. Salah satu manfaat dari daun kelor yaitu dapat mencegah kanker. Manfaat daun kelor untuk kanker yaitu dapat memperlambat bahkan menghentikan dan menghilangkan kanker yang ada dalam tubuh.
- Meningkatkan ketahanan alamiah tubuh
- Menyegarkan mata dan otak
- Meningkatkan metabolisme tubuh
- Meningkatkan stuktur sel tubuh
- Meningkatkan serum kolesterol alamiah
- Mengurangi kerutan dan garis-garis pada kulit
- Meningkatkan fungsi normal hati dan ginjal
- Memperindah kulit
- Memudahkan pencernaan
- Memelihara sistem imunitas tubuh
- Meningkatkan sistem sirkulasi yang menyehatkan
- Bersifat anti-peradangan
- Menenangkan syaraf-syaraf pusat
- Memberi perasaan sehat secara menyeluruh
- Mendukung kadar gula normal tubuh. Manfaat daun kelor dapat dijadikan sebagai insulin alami untuk mengatasi diabetes. Makan sayur daun kelor juga dapat mencegah penyakit gula darah atau diabetes.
- Selain itu, daun kelor juga berkhasiat untuk mengatasi berbagai keluhan yang diakibatkan karena kekurangan vitamin dan mineral seperti kekurangan vitamin A (gangguan penglihatan), kekurangan Choline (penumpukan lemak pada liver), kekurangan vitamin B1 (beri-beri), kekurangan vitamin B2 (kulit kering dan pecah-pecah), kekurangan vitamin B3 (dermatitis), kekurangan vitamin C (pendarahan gusi), kekurangan kalsium (osteoporosis), kekurangan zat besi (anemia), kekurangan protein (rambut pecah-pecah dan gangguan pertumbuhan pada anak).
Uraian seluruh bagian dari tanaman kelor untuk kesehatan.
Akar
Sebagai obat dalam, air rebusan akar kelor dapat
menyembuhkan rematik, epilepsi, antiskorbut, diuretikum, dan gonorrhoea. Akar
tanaman kelor ini juga dikenal sebagai pelaruh air seni, pelaruh dahak atau
obat batuk, peluruh haid, penambah nafsu makan dan pereda kejang. Tumbukan
halus akar kelor dapat dibuat bedak untuk tapel perut pada bayi yang baru
lahir, pencegah iritasi kulit, obat penyakit kulit, serta sebagai parem untuk
bengkak-bengkak pada penyakit beri-beri dan untuk pengobatan kaki yang terasa
pegal dan lemah.
Kulit Batang
Berdasarkan hasil riset, kulit batang kelor mujarap sebagai
penawar racun ular dan kalajengking. Selain itu, mengoleskan ekstrak kulit
batang ekor, dapat mengatasi pembengkakan, sariawan, dan karang gigi.
Buah
Buah kelor diketahui mengandung zat alkaloida morongiona
yang bersifat merangsang pencernaan makanan. Buah kelor juga dapat dimasak
menjadi sayur asam yang lezat.
Bunga
Air rebusan bunga kelor dapat membantu mengatasi radang
tenggorokan, flu dan cacingan.
Biji
Biji kelor dapat dipakai sebagai penjernih air. Selain itu,
juga dapat dimanfaatkan sebagai kosmetik, obat-obatan, serta sumber minyak
goreng nabati. Biji kelor yang telah kering mengandung 40 persen lemak tak
jenuh sehingga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif minyak sawit.
Cara meramu Daun Kelor Sebagai Obat Herbal Alami
- Rematik, Nyeri dan Pegal Linu. Tumbuk halus dua gagang daun kelor dan setengah sendok makan kapur sirih lalu gosok ke bagian tubuh yang sakit sebagai param.
- Tumor, kangker dan peradangan atau infeksi dengan merebus 3 tangkai pada segelas air setelah itu minum airnya hangat hangat
- Sakit Mata. Tumbuk halus tiga gagang daun kelor dan diberi air satu gelas, aduk sampai merata, diamkan sampai ampasnya mengendap dan gunakan airnya sebagai tetes mata.
- Cacingan. Rebus tiga gagang daun kelor, satu gagang daun cabai, 1-2 batang meniran dengan dua gelas air sampai mendidih hingga tinggal satu gelas, saring rebusan air tersebut dan diminum rutin setiap hari.
- Alergi. Rebus tiga gagang daun kelor, satu siung bawang merah, adas pulasari secukupnya tambahkan tiga gelas air sampai mendidih hingga tinggal dua gelas, kemudian disaring dan minum rutin setiap hari.
- Herpes,Kurap dan Luka Bernanah. Tujuh gagang daun kelor ditumbuk sampai halus dan tempelkan ke bagian yang luka sebagai obat luar.
- Menghilangkan Flek Wajah. Pilih beberapa lembar daun kelor yang masih muda, ditumbuk sehalus mungkin dan gunakan sebagai bedak atau dicampur dengan bedak.
- Penghancur Batu Ginjal. Daun kelor dibuat sayur bening, dimakan rutin setiap hari selama kurang lebih satu bulan, batu ginjal akan luruh dan keluar bersama air kencing.
-
Untuk meredakan panas/demam anak, jika anak yang mengalami panas atau demam, buatkan dulu sayur bening daun kelor muda berikut buah mudanya setelah dingin bacakan surat Al_fatihah 7 kali dan dihembuskan kedalam sayur bening daun kelor. Biasanya setelah disuapi sekali – dua kali dengan sayur daun kelor dan tidur, panas atau demamnya akan reda. Mengenai rasa, setelah dimasak, daun kelor tak beda dengan daun katu, sedangkan buah mudanya mirip dengan rasa kacang panjang, namun lebih manis.
-
Sukar Buang Air KecilBahan: 1 sendok sari daun kelor dan sari buah ketimun atau wortel yang telah diparut dalam jumlah yang sama;Cara Membuat: Bahan-bahan tersebut dicampur dan ditambah dengan 1 gelas air, kemudian disaring.Cara menggunakan: diminum setiap hari.
-
Sakit KuningBahan: 3-7 gagang daun kelor, 1 sendok makan madu dan 1 gelas air kelapa hijau;Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diberi 1 gelas air kelapa dan disaring. Kemudian ditambah 1 sendok makan madu dan diaduk sampai merata.Cara menggunakan: diminum, dan dilakukan secara rutin sampai sembuh.
-
Rabun AyamBahan: 3 gagang daun kelor;Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diseduh dengan 1 gelas air masak dan disaring. Kemudian dicampur dengan madu dan diaduk sampai merata.Cara menggunakan: diminum sebelum tidur.
- Untuk pasca setrok, berdasar pengalaman kami melakukan therapi untuk pemijatan dari ramuan daun 3 gagang, batang serta kulit 3 batang, akar kelor 3 batang, ditambah dengan jahe merah, kencur dan asam jawa, semua ditumbuk halus dan dicampur sedikit air panas, Lebih baik juga ditambah minyak zaitun. Baru dioleskan dibagian yang sakit dan pada titik syaraf tertentu.
-
Biduren (alergi)Bahan: 1-3 gagang daun kelor, 1 siung bawang merah dan adas pulasari secukupnya;Cara Membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring.
- Untuk gegar otak, pasca operasi gegar otak karena kecelakaan, kami pernah memberikan beberapa pasien setelah dioperasi dan dibantu dengan cara sbb :Bahan: 3 gagang daun kelor, daun binahong 7 lembar, kunir putih 3 ibu jari diris tipis-tipisCara Membuat: Daun kelor dan bahan lainnya dimasak dengan 3 gelas air sampai mendidih dan disaring. Jadikan 2 bagian untuk diminum pagi dan sore, campurkan setiap minum dengan madu hitam yang asli dan diaduk sampai merata. Lakukan setiap hari
- Untuk diabetes melitus, yang masih gejala maupun yang kadar gulanya tinggi, minumlah teh daun kelor secara rutin, telaten dan sabar
- Hipertensi dan atau setrok, carilah benalu kelor ambil daunnya bila besar 3 lembar kalau kecil 7 lembar, 3 gagang daun kelor, 3 siung bawang putih di iris tipis, daun sambiloto 11 lembar, direbus jadi 1 dengan 3 gelas air aqua, saring diminum 3 kali sehari dengan 1 sendok madu hitam, jangan lupa berdoa dan rileks pikiran.
Cara Membuat Teh Herbal Daun Kelor
- Pertama, cuci beberapa daun di bawah air leding selama beberapa waktu
- Setelah itu, tiriskan daun menggunakan kain hingga benar-benar kering.
- Sekarang didihkan air, dan masukkan daun dalam panci mendidih. Masak sekitar 1 menit saja.
- Saring airnya dan tempatkan daun yang sudah dimasak pada kain bersih lagi.
- Sekarang yang perlu anda lakukan adalah untuk menjaga daun ini di tempat yang gelap dan kering selama sekitar satu minggu lebih untuk dikeringkan.
- Dan setelah benar-benar kering, seduh dalam air mendidih untuk membuat teh.
Methode pengeringan lain :
Metode pengeringan dengan menggunakan oven :
- Siangi daun kelor dari tangkainya dan kumpulkan pada loyang kue (jangan terlalu penuh).
- Nyalakan oven dengan temperatur maximum 60° Celcius.
- Masukkan loyang berisi daun kelor ke dalam oven.
- Panggang hingga mengering (± 1 jam).
- Agar lebih cepat, aduk setiap 20 menit sekali.
- Setelah kering, daun dapat dihancurkan langsung dengan cara meremasnya.
- Simpan dalam toples atau wadah kedap udara.
Metode pengeringan dengan cara diangin-anginkan :
- Siangi daun kelor dari tangkainya dan letakkan pada wadah bambu (Sunda : tetampah).
- Letakkan pada area yang tidak terkena sinar matahari langsung dan cukup angin.
- Aduk daun kelor setiap 12 jam sekali untuk menjadikan proses pengeringan merata.
- Jika keadaan cuaca tidak hujan, daun akan mengering dalam waktu 1 – 2 minggu.
- Parut / blender daun yang telah kering agar berbentuk serpihan kecil.
- Simpan dalam toples atau wadah kedap udara.
Keterangan :
Setiap satu sendok teh daun kelor kering, dapat diseduh
dengan 300- 350 mililiter air panas (1 gelas), kemudian diminum setelah dingin
sebagaimana teh pada umumnya. Agar lebih mudah memisahkan antara ampas dari air
seduhan, dapat menggunakan teko untuk menyeduh teh yang memiliki wadah tempat
menaruh daun agar tidak bercampur air seduhan.
Cara lain yang lebih nyaman adalah dengan menggunakan coffee
maker. Cukup menaruh daun kelor pada wadah untuk meletakkan bubuk kopi,
nyalakan dan tunggu hingga selesai.
Khasiat Teh Daun Kelor
Disini Anda akan tahu apa manfaatnya minum teh kelor secara
teratur, untuk dapat menambah kesehatan Anda. Sebelum saya memulai, penting
untuk ditahui bahwa manfaat teh ini berasal dari tanaman antijamur,
antibakteri, antioksidan, antispasmodik, anti ulkus, dan sifat anti-inflamasi.
Dan karena semua sifat tersebut, teh kelor adalah obat alami yang diterima
secara luas untuk beberapa penyakit, seperti :
Teh ini membantu dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Ini membantu dalam membangun serat kolagen dalam kulit, sehingga membantu dalam
mengurangi kerutan dan tanda-tanda yang berkaitan dengan usia dan penuaan.
Hal ini dikenal karena kemampuannya untuk penyembuhan luka,
memelihara jaringan kulit dan menggantikan yang rusak. Manfaat ini berasal dari
daun yang kaya vitamin C, antioksidan kuat.
Teh kelor merupakan obat alami yang efektif untuk
meningkatkan penglihatan dan mengasah otak juga. Karena teh kelor sarat dengan
antioksidan, manfaat tersebut merupakan hasil yang jelas.
Orang-orang yang menikmati minum teh secara teratur,
diketahui mengalami peningkatan tingkat metabolisme, dan meningkatkan fungsi
hati dan ginjal.
Orang yang mudah lelah mungkin sangat merasakan manfaat
dengan minum teh ini, karena membantu dalam mempromosikan energi.
Peningkatan pencernaan adalah salah satu manfaat dari minum
teh ini dimana banyak orang telah dijamin kebenarannya. Juga, penyakit seperti
mual, diare dan pilek dapat dengan mudah ditangani, dengan bantuan teh herbal
ini.
Senyawa aktif dalam daun kelor yang dibuat teh, membantu
dalam meningkatkan sistem peredaran darah tubuh.
Zat anti-inflamasi dari daun, seperti disebutkan di atas,
membantu orang yang menderita arthritis dan kondisi inflamasi lainnya.
Dan salah satu manfaat utama dari teh dikaitkan dengan
peningkatan pengaturan glukosa dalam tubuh dengan demikian, teh daun kelor besar manfaatnya bagi orang
yang menderita diabetes.
Menurut para ahli, daun pohon ini memiliki lebih banyak
vitamin C dibandingkan jeruk, lebih banyak kalsium dibandingkan susu, lebih
banyak vitamin A dibandingkan wortel, lebih banyak kalium dibandingkan pisang,
dan protein lebih dari apa yang ada di susu.
Mengingat semua manfaat ini, tak heran teh kelor dan produk
lainnya dari pohon ini telah menerima begitu banyak penghargaan dari orang di
seluruh dunia. Jadi tanamlah pohon kelor di lingkungan anda sendiri, atau di halaman belakang rumah
anda, dan nikmati berbagai macam khasiatnya untuk kesehatan Anda serta
keluarga dengan selalu menyediakan dan mengkonsumsi SI AJAIB KELOR.
KHASIYAT UNTUK THERAPI NON MEDIS
Yakni Khasiat Daun Kelor untuk Penyakit Psikis (kejiwaan), gangguan jin dan
serangan sihir
Sama seperti herba lainnya (asam jawa "sanaa", daun bidara,
daun sirih, daun kapuk, garam) daun kelor bisa juga digunakan untuk penyakit
non fisik, berikut ini pembahasannya :
1. Mengatasi Nyeri, Letih, Linu, Pegal akibat sihir atau pengaruh ghaib lain
Daun kelor mengandung pterigospermin yang merangsang kulit sehingga
dapat berfungsi sebagai param yang menghangatkan. Jika daun kelor dilumat dan
dibalur akan mengurangi rasa nyeri karena bersifat analgesik. pasien sihir yang
mengalami sakit seperti ditusuk-tusuk, terbakar
Insya Allah akan sembuh dengan membalurkan daun kelor yang sudah dilumat
halus (sudah dibacakan dan diasmaai ayat suci al quran dan do'a ) lalu ditempelkan
ditempat yang nyeri.
2. Membantu menyembuhkan kesurupan
Cara mengobatinya dengan mengambil daun Kelor, lalu diremas dibacakan
S Al fatikah, S Ihlas, S Al Falaq, S An naas, ayat kursi 7 kali, Ayat N Sulaiman,Takbir,dll,lalu ditiupkan diremasan daun kelor dan dibalurkan di semua
persendian pasien dan dimasukkan kemulut pasien Insya Allah akan menyedot semua
kekuatan jin yang menyurupi pasien.
3. Menetralkan segala macam bentuk susuk, gangguan jiwa, ilmu
metafisik/kesaktian, tenaga dalam, santet, tenung, guna-guna
Daun kelor muda ditumbuk, diberi sedikit air yang sudah diruqyah lalu
dibalurkan ditempat susuk berada, atau dibuat mandi dengan menumbuk halus daun
kelor lalu dimasukkan kedalam baskom, setelah itu bacakan ayat-ayat penolak sihir lalu dibuat mandi selama minimal 7 hari berturut-turut.
Tehnik lainnya adalah Didihkan air panas lalu matikan apinya, setelah
itu masukkan daun kelor dan tutup sampai
dingin sendiri lalu tiriskan, air sari daun kelor lalu dibacakan Surat2 seperti diatas, ayat-ayat
syifa lalu diminum setiap pagi,siang dan malam hari.
4. Menyembuhkan segala bentuk sakit kulit akibat santet/sihir
Daun kelor muda ditumbuk, diberi sedikit air yang sudah asmaai secara khusus lalu
dibalurkan ditempat sakit kulit akibat sihir berada, atau dibuat mandi dengan
menumbuk halus daun kelor lalu dimasukkan kedalam baskom, setelah itu bacakan
ayat-ayat penolak sihir lalu dibuat mandi selama minimal 7 hari
berturut-turut.
Tehnik lainnya adalah Didihkan
air panas lalu matikan apinya, setelah itu masukkan daun kelor dan tutup sampai dingin sendiri lalu tiriskan, air sari
daun kelor lalu dibacakan ayat-ayat syifa lalu diminum setiap pagi,siang dan
malam hari.
THERAPY ALTERNATIF KHUSUS
Dari berbagai pengobatan denagan ramuan diatas kami menyarankan untuk dipadukan dengan menggunakan therapy khusus, yang atas Rohman RokhimNya untuk kesembuhan dari berbagai penyakit medis maupun non medis. Yakni methodi Therapy Asy syifa jarak jauh, dimanapun anda berada kita akan membantunya, setelah berkonsultasi tentang penyakitnya dan mengirimkan fotho dan identitas saudara kita yang sakit (pasien), baru menstranfer pengobatan jarak jauh dan kita akan segera mengirim minyak therapi khusus ke alamat saudara yang sakit.
HUBUNGI KAMI : 085731974777
Sumber : Wiki, dan artikel lainnya
info nya sangat bermanfaat, makasih..salam sehat
BalasHapusKelor alias moringa oleifera sudah menjadi produk oleh2 dari Thailand, semoga kita juga bisa mengolahnya lebih menjadi produk unggulan..
BalasHapus